Analisa Fundamental dan Penjelasannya

Kamis, 30 Mei 2013 | Label: | |

Selain menggunakan Analisa Teknikal dalam menganalisa pergerakan harga market, kita juga bisa menggunakan Analisa Fundamental. Analisa Fundamental merupakan data keuangan dan ekonomi yang memiliki pengaruh secara global dalam pergerakan harga.
Berikut ini adalah beberapa contoh Analisa Fundamental beserta dengan penjelasannya :

1. Interest Rate Adalah suku bunga. Perubahan terhadap suku bunga dalam jangka pendek memberikan pengaruh yang sangat cepat dan efektif untuk melemahkan atau menguatkan suatu mata uang.
2. Inflasi Peningkatan harga yang terjadi secara terus-menerus. Secara teori, jika inflasi suatu negara naik, maka akan mengakibatkan melemahnya mata uang suatu negara.
3. Consumer Price Index (CPI) Adalah mengukur rata-rata perubahan harga yang dibayarkan oleh konsumen (dalam rata-rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI bisa juga disebut Inflasi. Jika Inflasi naik, maka akan berdampak pada naiknya suku bunga.
4. Export / Import Prices Harga Ekspor/Impor berguna untuk mengindikasikan tekanan inflasi dan perubahan kurs mata uang. Harga-harga Impor yang tidak diperhatikan oleh para pelaku pasar contohnya adalah harga minyak. Sedangkan harga-harga ekspor yang tidak diperhatikan contohnya adalah sektor Pertanian. Kedua komponen tersebut terlalu fluktuatif. Mudah naik atau turun tanpa ada korelasi dengan kurs.
5. HICP Merupakan indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (ECB) / Bank Sentral Eropa.
6. Producer Price Index (PPI) Adalah sekumpulan indeks yang menghitung tingkat perubahan harga jual barang dan jasa pada waktu tertentu yang diterima oleh produsen domestik.
7. Exchange Rate Adalah nilai perbandingan atau bisa juga disebut nilai tukar antara suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
8. Average Hourly Earnings Growth Tingkat pertumbuhan antara tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dengan tingkat pertumbuhan upah. Sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Pertumbuhan tingkat per tahunnya juga perlu disimak untuk memberikan gambaran tren jangka panjang.
9. Current Account Selisih antara total ekspor dan impor barang dan jasa. Merupakan bagian dari Neraca Perdagangan. Dalam perhitungannya, Current Account tidak mencakup transaksi aset finansial dan kewajiban (hutang). Data ini merupakan indikator tren perdagangan luar negeri.
10. Federal Open Market Committee (FOMC) Lembaga ini adalah bagian dari Federal Reserve (Bank Sentral Amerika) yang menetapkan kebijakan tingkat suku bunga dan kredit. FOMC merupakan lembaga pembuat kebijakan yang paling penting dalam sistem Federal Reserve.
11. Gross Domestic Product (GDP) Mengukur tingkat nilai barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara. GDP terdiri dari empat komponen, yaitu : tingkat konsumsi, investasi, pembelian-pembelian oleh pemerintah dan total bersih ekspor.
12. Industrial Production Adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi).
13. M4 – Money Supply Adalah data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Merupakan jumlah dari:
  • Uang yang beredar dalam bentuk koin maupun kertas.
  • Pinjaman dari bank kepada pihak lain.
  • Uang yang dipinjam oleh pemerintah.
14. Non-Farm Payrolls Adalah Jumlah tenaga kerja dari sektor non pertanian yang bekerja baik full time atau part time yang mendapat upah/gaji resmi lebih dari 500 perusahaan swasta atau publik.
15. Retail Sales Adalah data yang menghitung total penerimaan toko-toko ritel, tanpa memasukkan komponen-komponen pengeluaran untuk sektor jasa di dalamnya. Data bulanan ini menunjukkan persentase perubahan dari data sebelumnya. Angka negatif menunjukkan jumlah penjualan menurun dari penjualan bulan sebelumnya.
16. Trade Balance Adalah selisih bersih antara nilai ekspor dan impor barang dan jasa suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu. Angka positif menunjukkan surplus (ekspor melebihi impor) dan negatif menunjukkan defisit (impor melebihi ekspor).
17. Unemployment Rate Persentase pengangguran atau pencari kerja dalam suatu negara.
18. Weekly Initial Jobless Claims Rata-rata mingguan jumlah klaim baru untuk mendapatkan tunjangan pengangguran.

Sumber: ”Betting Forex. Investasi Lebih Kecil untuk menghasilkan Untung Lebih Besar Dibanding Real Forex. Oleh: Joko Salim, S.Kom, SE

0 komentar:

Posting Komentar