Manajemen Risiko: 3. Cut and Switch

Kamis, 30 Mei 2013 | Label: | |

Dalam setiap transaksi valuta asing, indeks saham dan komoditas selalu ada risiko, yaitu ketika harga bergerak tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Satu hal yang sangat penting adalah apa yang kita lakukan ketika hal tersebut terjadi.
Ada banyak teknik yang bisa kita lakukan jika kita menghadapi potensi kerugian. Teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :

3. Cut and Switch

Strategi Cut and Switch adalah strategi untuk menerima kekalahan sekaligus membuka posisi transaksi yang baru dengan harapan untuk mendapatkan profit yang bisa menutup kerugian yang kita alami sebelumnya.
Sebagai contoh, kita memiliki posisi buy GBPUSD di harga 1.6000 dan ternyata harga turun hingga ke 1.5950, maka kita akan segera menutup transaksi kita dan membuka posisi transaksi baru dengan posisi yang berlawanan.
Kita akan menutup transaksi beli yang kita miliki dengan posisi jual di 1.5950, artinya kita mengalami kerugian sebesar 50 pips. Namun, pada saat yang sama kita juga akan membuka transaksi baru, yaitu transaksi jual di harga 1.5950 dan mengharapkan harga turun sehingga bisa mendapatkan profit.
Cut and Switch Posisi Buy ke Sell
Gambar 3.1. Cut and Switch Posisi Buy ke Sell

Begitu juga sebaliknya, jika kita memiliki posisi sell GBPUSD di harga 1.6000 dan ternyata harga naik hingga ke 1.6050, maka kita akan segera menutup transaksi kita dan membuka posisi transaksi baru dengan posisi yang berlawanan.
Kita akan menutup transaksi jual yang kita miliki dengan posisi beli di 1.6050, artinya kita mengalami kerugian sebesar 50 pips. Namun, pada saat yang sama kita juga akan membuka transaksi baru, yaitu transaksi beli di harga 1.6050 dan mengharapkan harga naik sehingga bisa mendapatkan profit.
Cut and Switch Posisi Sell ke Buy
Gambar 3.2. Cut and Switch Posisi Sell ke Buy



Sumber: “Step by Step Forex Trading” Oleh: Joko Salim, S.Kom, SE, CFP

0 komentar:

Posting Komentar